Malida Expo 2017



MALIDA EXPO 2017
                                                      Alumni di
Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh
Alhamdulillah, segala puji milik Allah semata yang menjadikan segalanya berjalan dengan teratur dan indah, yang telah memberikan semua nikmat hingga saya dapat merasakan pesona padang pasir menguning indah dalam geliat musim dingin yang menusuk di bulan Februari ini.   
Sholawat dan salam selalu tergema untuk manusia terbaik di seluruh muka bumi, beliau Nabi Muhammad SAW. pembawa risalah terbesar untuk seluruh alam. Semoga kita semua masuk dalam golongan mulia dari ummatnya kini dan sampai nanti. 


Halo semuanya . . . Bagaimana nih kabarnya, adik-adikku yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik (sebenarnya saya sangat berat mengucapkannya). Wah, tidak terasa, kalian sudah hampir masuk kategori ‘Dewasa’ J  I wish everything will be OK with the permission of Allah, especially on the occasion of National Exam 2017 wich will be held soon, and in preparing University entrance exam in the ideal University you dreamed. Alhamdulillah, saya disini merasa wonderful sekali bisa kembali menyapa kalian. Pada kangen saya ndak sih? Hehe. Jadi, kalian sudah siap belum nih, masuk klasifikasi orang ‘Dewasa’? Karenanya, mari sekarang kita bertanya kepada diri sendiri mau jadi apa kita nanti?, jalan apa yang harus kita jalani?, apakah si dia mau sama kita? J dan hal-hal apa yang harus kita persiapkan?  

Dan,,, by the way, hari ini adalah hari dimana kegiatan Malida Expo digelar. Jadi, alumni-alumni pada reuninan nih yaah,,, Makanya, hari ini saya tak mau ketinggalan dari alumni-alumni Matholi’ lain yang telah berkumpul memberikan kontribusi kepada kalian. Jadi, kemaren ketika salah satu tim Malida Expo menanyakan kehadiran saya untuk dapat mengisi Malida Expo dari Universitas Al-Azhar, tentu saya jawab bisa, walaupun jasad saya tak bisa sampai kepada kalian. Jadi, walau raga kita terpisah jauh, namun, tulisan saya akan tetap dekat J
 
Sama seperti alumni-alumni lain, Saya sangat berharap ada dari kalian yang akan menyusul kami disini, karena beberapa alasan semisal regenerasi agar jangan sampai hanya kami yang bisa merasakan keindahan Kairo. Selain itu, saya juga sangat kesepian disini(hehe). Ayo kemari, merasakan Islam di Negeri Imam Syafi’I, jalan-jalan di Negeri penuh peradaban sejak Fir’aun, dan menyelami sejarah Nabi Musa A.S.

Mungkin, banyak diantara kalian yang masih punya persepsi ‘bisa kuliah di luar negeri adalah hal yang sangat sulit’, malah bisa jadi impossible. Padahal, bisa saya katakan sangat mudah, tinggal melangkah aja. Dudududu hehe. Ya, mungkin agak sedikit perjuangan untuk bisa sampai disini. Toh, segala sesuatu emang butuh perjuangan kan? (kayak dapetin kamu misalnya) Jadi, tinggal mainset kita aja yang diganti dengan perjuangan tersebut adalah perjuangan yang mudah. Ok???

Langsung to the point, tiap tahunnya, Kementrian Agama RI selalu menyelenggarakan Ujian Seleksi Perguruan Tinggi Luar Negeri: Mesir, Sudan dan Maroko yang diselenggarakan di 9 UIN di Indonesia (pada tahun 2016). Kalian bisa lihat di website: //http: www.diktis.kemenag.go.id/timteng12/ untuk waktu pendaftaran dan pengumuman-pengumuman lainnya. Tahun 2016 kemaren, seleksi diikuti oleh 4.500 peserta di seluruh daerah di Indonesia. Dan yang diterima sebanyak sekitar 700 orang. Cukup banyak bukan?

Ada hal yang harus diperhatikan dan tentu harus penuh kesungguhan mulai dari sekarang untuk lolos ujian seleksi. Ada dua jenis tes yang akan diujikan. Pertama, ter tertulis yang meliputi Nahwu, Shorof, Balaghoh, dan Ilmu alat lain. Soal-soal tersebut dalam bentuk pilihan ganda dan essai (Insyaallah saya masih punya beberapa contoh soalnya). Sedang yang kedua yakni tes lisan yaitu Interview/wawancara (tentunya dengan Bahasa Arab) dan Setoran Hafalan Qur’an. Jadi, jika kalian memang punya kemauan yang tinggi, mulai sekarang penguasaan Bahasa Arabnya ditingkatkan. Sedikit info, banyak dari lembaga-lembaga atau yayasan yang tiap tahunnya mengirim anak didik ke Al-Azhar adalah lembaga atau yayasan yang dalam kegiatan kesehariannya mewajibkan anak didiknya untuk bercakap-cakap satu sama lain dengan Bahasa Arab, semisal Gontor (Gontor adalah mahasiswa Indonesia terbanyak di Mesir), Al-Hikmah Banten, dan masih banyak lagi. Jadi, untuk lebih menyenangkan, mungkin ketika kalian di kelas ngomongnya pake Bahasa Arab. Bisa? (minimal ucapan salam deh J) Kalian juga bisa ngajak Bapak guru untuk berbincang-bincang dengan Bahasa Arab, semisal Bapak Kasiyo atau Bapak Agus Ulin (eh, beliau berdua kan ngajar Bahasa Inggris kan yah?) Dan sekali lagi harus sering-sering deres Al-Qur’an. 

Dan tentunya, disamping semua usaha dhohir kita, harus ada usaha batin pula. Berdoa adalah kunci utama. Terus berdoa, minta restu sama Bapak Ibu Guru dan orang tua. 

Jadi, bagaimana pendapat kalian? Kami insyaallah selalu siap membantu. Dan Itulah yang bisa saya bantu hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua. 

Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.

Yang terakhir untuk informasi atau pertanyaan-pertanyaan yang masih di unek-unek kalian, bisa japri (jaringan pribadi) saya,
Contact Person:
WA: +201002889704
FB: Fauzan Marzuqi Rif’an

Salam Dari Negeri Kinanah
Alumni Matholi’ul Huda di Al-Azhar Kairo

Fauzan Marzuqi dan M. Najih Zamzami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar